Pemenang L-Men 2010. Gelaran tahunan pria macho di ajang L-Men 2010 kali ini gelar L-Men of the Year 2010 jatuh kepada Rikas, penggemar motor gede dari Lampung. Usaha keras mentransformasi gaya hidup sehat, dengan tubuh ideal dan atletis sebagai bonusnya, membuahkan hasil. Rikas yang juga meraih gelar Best Transformation Project dengan judul project "From Zero to Hero" mengaku tak mudah membentuk tubuh ideal yang sehat. Namun dengan komitmen yang kuat, atlet karate ini membuktikan gaya hidup sehat bagi pria sangat mungkin dijalankan. Pesan inilah yang menjadi misi utama ajang tahunan L-Men yang kini memasuki tahun ke-7.
Pertanyaan juri saat ia memasuki babak tiga besar pun dibalas dengan jawaban praktis yang bisa menjadi inspirasi banyak pria. Rikas mengatakan informasi tentang gaya hidup sehat, terutama bagi pria perlu diperbanyak. Sasaran utamanya adalah menciptakan kualitas hidup yang lebih sehat. Bahkan Rikas, dengan gelarnya, merasa perlu mengambil peran mempopulerkan gaya hidup sehat ini.
"Pemerintah sudah mempunyai program gizi seimbang dan pola makan sehat, saya ingin membantu menyebarkan pesan ini. Caranya berangkat dari dapur setiap keluarga. Dengan kualitas hidup yang lebih baik, setiap orang bisa bebas dari penyakit degeneratif seperti jantung atau stroke," paparnya dalam Grand Final L-Men of the Year 2010, Minggu (18/7/2010) lalu.
Lain lagi pengalaman Johan (Jawa Tengah), peraih gelar Runner Up II L-Men of the Year 2010. Johan mengaku seringkali harus memotivasi dirinya menjalani transformasi hidup sehat.
"Ada kalanya hampir menyerah menjalani transformasi. Namun catatan kecil yang ditempel di kamar atau tempat yang terlihat begitu bangun tidur menjadi penyemangat untuk tetap menjaga motivasi," kata Johan menjawab pertanyaan juri.
Gelar juara sudah dinobatkan dengan memilih satu pemenang. Mister International 2009 Bruno Kettles dari Bolivia mengatakan, ke-12 grand finalist sudah menjadi juara yang sebenarnya.
"Tak mudah menjalankan kebiasaan yang sama sekali berbeda selama masa proses pemilihan. Baik dalam mengubah pola hidup menjadi lebih sehat maupun membiasakan diri dengan semua perubahan. Termasuk, jadwal yang ketat dengan berbagai aktivitas dan berhadapan dengan publikasi dan media," paparnya saat ditemui Kompas Female usai latihan yoga bersama para grand finalist di Celebriti Fitness fx Plaza, Senayan, Sabtu (17/7/2010) lalu.
Komitmen yang kuat memang menjadi modal utama untuk konsisten menjalani hidup sehat. Pengalaman ini tentunya dialami semua finalis, termasuk Thomas (Jawa Barat II) yang meraih gelar Runner Up I sekaligus The Most Photogenic.
Begitupun dengan Dheka (Jawa Timur I), Adzam (Jawa Timur II), dan Fredy (DKI Jakarta), yang sempat merasakan ketegangan berada dalam posisi enam besar. Gelar yang diraih tentunya tak sekadar menjadi simbol tubuh ideal, namun juga dapat digunakan untuk membangun motivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat ala pria.
Pertanyaan juri saat ia memasuki babak tiga besar pun dibalas dengan jawaban praktis yang bisa menjadi inspirasi banyak pria. Rikas mengatakan informasi tentang gaya hidup sehat, terutama bagi pria perlu diperbanyak. Sasaran utamanya adalah menciptakan kualitas hidup yang lebih sehat. Bahkan Rikas, dengan gelarnya, merasa perlu mengambil peran mempopulerkan gaya hidup sehat ini.
"Pemerintah sudah mempunyai program gizi seimbang dan pola makan sehat, saya ingin membantu menyebarkan pesan ini. Caranya berangkat dari dapur setiap keluarga. Dengan kualitas hidup yang lebih baik, setiap orang bisa bebas dari penyakit degeneratif seperti jantung atau stroke," paparnya dalam Grand Final L-Men of the Year 2010, Minggu (18/7/2010) lalu.
Lain lagi pengalaman Johan (Jawa Tengah), peraih gelar Runner Up II L-Men of the Year 2010. Johan mengaku seringkali harus memotivasi dirinya menjalani transformasi hidup sehat.
"Ada kalanya hampir menyerah menjalani transformasi. Namun catatan kecil yang ditempel di kamar atau tempat yang terlihat begitu bangun tidur menjadi penyemangat untuk tetap menjaga motivasi," kata Johan menjawab pertanyaan juri.
Gelar juara sudah dinobatkan dengan memilih satu pemenang. Mister International 2009 Bruno Kettles dari Bolivia mengatakan, ke-12 grand finalist sudah menjadi juara yang sebenarnya.
"Tak mudah menjalankan kebiasaan yang sama sekali berbeda selama masa proses pemilihan. Baik dalam mengubah pola hidup menjadi lebih sehat maupun membiasakan diri dengan semua perubahan. Termasuk, jadwal yang ketat dengan berbagai aktivitas dan berhadapan dengan publikasi dan media," paparnya saat ditemui Kompas Female usai latihan yoga bersama para grand finalist di Celebriti Fitness fx Plaza, Senayan, Sabtu (17/7/2010) lalu.
Komitmen yang kuat memang menjadi modal utama untuk konsisten menjalani hidup sehat. Pengalaman ini tentunya dialami semua finalis, termasuk Thomas (Jawa Barat II) yang meraih gelar Runner Up I sekaligus The Most Photogenic.
Begitupun dengan Dheka (Jawa Timur I), Adzam (Jawa Timur II), dan Fredy (DKI Jakarta), yang sempat merasakan ketegangan berada dalam posisi enam besar. Gelar yang diraih tentunya tak sekadar menjadi simbol tubuh ideal, namun juga dapat digunakan untuk membangun motivasi untuk menerapkan gaya hidup sehat ala pria.
sumber:http://female.kompas.com
0 komentar:
Posting Komentar